Pasoepati Dukung Persis LPIS


DPP Pasoepati secara resmi mendukung pembentukan Persis Solo Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) 2012/2013. Dengan munculnya pernyataan resmi DPP tersebut, otomatis Pasoepati akan kembali memboikot kegiatan Persis Solo yang akan berlaga di DU PT LI. Kejadian ini sebagaimana terjadi di musim kompetisi 2011/2012.

Presien Pasoepati, Bimo Putranto, mengatakan keputusan tersebut diambil atas dasar koordinasi internal di Balai Persis Solo, Jumat (18/1) malam. Pertemuan itu dihadiri 17 Korwil yang tersebar di Soloraya dan beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bekasi, Jogja dan Korwil lainnya.
“Berdasarkan rapat bersama, DPP Pasoepati mengambil keputusan resmi, yakni menginginkan Persis Solo bermain di liga yang bernaung di bawah PSSI. Keputusan ini sudah disepakati seluruh Korwil yang hadir. Apapun hasilnya, seluruh anggota Pasoepati harus menghormati dan melaksanakan dengan baik,” kata Bimo Putranto seusai rapat internal.

Bimo menjelaskan, segala hal yang diambil DPP merupakan buah usulan dari masing-masing Korwil. Selain memilih kompetisi di bawah naungan PSSI, Pasoepati juga mendesak agar ada perombakan manajemen Persis yang lebih baik di masa mendatang.
“Ini keputusan bersama, jadi saya himbau agar seluruh anggota Pasoepati tidak menyaksikan pertandingan Persis Solo yang mengikuti liga di luar naungan PSSI,” katanya.

solopos.com

Uji Coba Terakhir


Lima uji coba telah dijalani PSIS. Besok sore, melawan SSS di Stadion Jatidiri, akan menjadi uji coba terakhir bagi tim yang pada Kamis (17/1) lalu, resmi dikenalkan kepada publik Kota Semarang untuk mengarungi Divisi Utama PT Liga Indonesia (PT LI).
Dari lima uji coba yang telah dilakoni, sang Arsitek telah mencoba improvisasi di beberapa elemen. Mulai dari komposisi pemain hingga formasi tim. Formasi 4-4-2 menjadi andalan saat tampil di kandang. Adapun 4-5-1 menjadi pilihan utama saat bertandang.
Dari lima uji coba, Iswandi Dai cs hanya meraih satu kemenangan. Yakni saat menekuk Persip Pekalongan 4-0 di Stadion Jatidiri. Tiga lainnya berakhir seri, ditahan Unnes 1-1, bermain tanpa gol saat melawat ke markas Persip dan Persebaya. Adapun kekalahan 0-2 diterima saat bertandang ke markas Deltras Sidoarjo, Stadion Gelora Delta, belum lama ini.
Lantas, apa yang ingin dicari lagi dalam uji coba melawan SSS?. Berkaca pada sparring partner yang telah dilakukan, produktifitas gol dinilai masih kurang.
Dari lima laga, hanya lima gol yang diciptakan. Empat di antaranya terjadi pada satu pertandingan, yakni saat menang 4-0 atas Persip.
”Dapat dibilang, produktifitas gol masih kurang dalam lima kali uji coba. Terkait hal itu, evaluasi telah dilakukan. Kami ingin melihat perbaikannya saat melawan SSS,” papar asisten pelatih PSIS Eko Purjianto.
Skuad Utama

Demi mewujudkan misi itu, kemungkinan besar skuad utama diturunkan. Namun demikian belum ada jaminan striker anyar Emile Linkers bakal tampil. Seperti yang diketahui, pemain berdarah Belanda itu masih memasuki tahap pemulihan, usai cedera otot paha kiri. Bila demikian Robi Fajar, Miko Ardianto atau Heri Nur akan menjadi andalan lini depan.
Sang arsitek juga akan memberikan kesempatan kepada pemain yang jarang turun. Tujuannya, meski tak sering berlaga, seluruh pemain tetap harus terbiasa berada pada atmosfer kompetisi. Dengan begitu, bila sewaktu-waktu diturunkan sudah berada dalam kondisi siap.
SSS sendiri dikenal cukup rajin menghasilkan pemain-pemain muda bertalenta. Striker muda Kurnanda Fajar Saktiaji dan gelandang muda M Arifin merupakan jebolan tim amatir Semarang itu. Musim lalu, keduanya memperkuat PSIS. Musim ini giliran Tirta Wahyu yang mengemban amanat dari SSS.
Laga sore nanti juga akan menjadi ajang temu keluarga. Bagaimana tidak, nahkoda SSS Firman Anggoro tidak lain merupakan adik dari pelatih PSIS Firmandoyo. Keduanya sama-sama pernah bermain untuk PSIS dan kini melanjutkan karir sebagai pelatih.

Evaldo cs Atasi PSIR


Gol Evaldo Silva lewat tendangan penalti menit ke-82 dan tendangan akurat Sidenei Oliviera dua menit sebelum laga usai mengantarkan kemenangan Persijap Jepara atas PSIR Rembang dalam pertandingan uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, semalam. Penyerang Persijap Victor Manuel Ortega memberi andil penting dalam rangkaian dua gol itu.
Penalti yang melahirkan gol Evaldo sekaligus membuka keunggulan itu diberikan setelag Viktor dilanggar bek PSIR di kotak penalti. Evaldo yang sejak 2007 hingga 2010 langganan menjadi eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya. Gol kedua yang dicetak Oliviera dan menyusur ke sudut gawang merupakan um­pan Vik­tor. Oliviera adalah striker asal Brasil yang berstatus sebagai pe­main pelamar. Selain dia, pemain pelamar lain yang diturunkan dalam pertandingan itu adalah gelandang asal Argentina, Diego Bruto.
Pada babak pertama, kedua tim bermain cukup berimbang. PSIR mendominasi pada 15 menit pertama, lalu Evaldo cs perlahan-lahan mengendalikan permainan. Setidaknya dua peluang Persijap lahir di babak pertama melalui tendangan Dicky Firasat dan tendangan pemain sayap, Dedy. Dicky dan Dedy adalah dua pemain yang baru saja mencapai kata sepakat dalan negosiasi kontrak, tetapi keduanya harus menjalani tes medis untuk bisa seratus persen berkostum Tim Laskar Kalinyamat.

Babak Kedua
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di babak kedua, namun Per­sijap lebih banyak menggempur. Pada menit ke-75 Evaldo beroleh peluang emas ketika menyambut tendangan bebas Kanaan Nakh­ja­va­ni. Namun bola sontekannya dipotong kiper pengganti PSIR, Rudi Ardiansyah. Rudi masuk meng­gantikan nanda Pradana yang dikartu merah karena me­langgar keras Victor di luar kotak penalti ketika satu lawan satu pada menit ke-74. Namun dalam laga itu, PSIR tetap bisa mengganti pemain yang dikartu merah dengan tetap memainkan 11 pemain.
General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah mengatakan klub belum me­mutuskan untuk merekrut dua pemain ekspatriat, yaitu Bruto dan Oliviera.
”Kami belum memutuskan dan tak ingin gegabah. Kami butuh tiga atau empat kali latihan untuk mereka. Mungkin hari ini belum menunjukkan ke­mampuan sejatinya, sehingga kami beri kesempatan,” kata dia. (H15-21)

suaramerdeka.com

Pembentukan Tim Persiku Tunggu Kongres PSSI

 
Komisaris PT Kudus Muriatama Ahmadi Syafa mengakui belum membentuk kerangka tim Persiku Kudus karena masih harus menunggu hasil Kongres PSSI di Palangkaraya, Senin (10/12).

"Kami tidak ingin tergesa-gesa membentuk kerangka tim, karena di tingkat kepengurusan pusat masih belum ada kejelasan soal kompetisi nantinya," katanya di Kudus, Minggu.

Pembentukan tim yang terlalu dini, katanya, dikhawatirkan akan mengakibatkan pembengkakan biaya.

Selain itu, kata dia, belum adanya kepastian soal kompetisi. Dualisme kompetisi yang masih belum berakhir juga berpengaruh terhadap upaya Persiku mendapatkan sponsor untuk meringankan beban keuangan tim.

Hal tersebut, terlihat pada musim kompetisi 2011/2012 tim berjuluk "Macan Muria" itu kesulitan pendanaan, bahkan hingga saat ini masih menanggung sisa kontrak sejumlah pemain.

Sebetulnya, kata Ahmadi, Persiku Kudus siap mengikuti kompetisi Divisi Utama, karena sudah ada upaya melakukan inventarisasi pemain lokal yang bakal diikutkan dalam proses seleksi.

Meskipun kerangka tim belum terbentuk, katanya, sudah ada beberapa calon pelatih yang menawarkan diri untuk menukangi tim Persiku Kudus.

Terkait dengan sejumlah pemain yang ikut pada laga persahabatan lawan tim sepak bola berasal dari Malaysia Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (PKNS) FC Selangor, katanya, bisa juga menjadi gambaran pemain yang akan dimasukkan dalam daftar seleksi.

Ia mengakui dari puluhan pemain yang tergabung dalam Kudus Selection terdapat 60 persen pemain yang bakal mengisi kerangka tim Persiku Kudus.

Terkait dengan dualisme kompetisi, dia mengaku masih sangat menyayangkan karena harapannya musim kompetisi mendatang tidak demikian.

"Mudah-mudahan, adanya kongres PSSI yang akan segera digelar semua permasalahan soal persepakbolaan bisa berakhir," katanya.


antara.com

Tim PSCS Segera Terbentuk


 
 
Terkait hal itu, dia mengatakan manajemen melalui pelatih akan memaksimalkan kemampuan dan keterampilan tim PSCS termasuk melakukan uji tanding dengan sejumlah tim satu level dari Jawa Timur.


Ketua Harian PSCS Cilacap Farid Ma'ruf mengatakan tim yang akan diterjunkan dalam Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2013 segera terbentuk.


"Saat ini sudah ada 21 pemain yang telah teken kontrak, berarti masih menyisakan tiga orang lagi dari kebutuhan 24 pemain," katanya kepada wartawan di Cilacap, Selasa.

Kendati demikian, dia mengatakan dalam waktu dekat kekurangan pemain tersebut akan terisi karena pihaknya telah mengantongi sejumlah nama pemain potensial untuk bergabung dengan PSCS Cilacap.

Menurut dia, tiga pemain tersebut terdiri dua pemain asing dan satu pemain lokal.

Dari tiga pemain yang akan segera didatangkan, kata dia, dua di antaranya untuk memperkuat posisi gelandang dan penyerang.

"Kami sempat berkomunikasi dengan beberapa pemain asing yang pernah memperkuat tim asal Makasar dan seorang pemain lokal yang pernah bermain di Pekalongan. Dari 21 pemain yang telah bergabung, salah satunya pemain asing," kata dia tanpa menyebutkan nama-nama pemain tersebut.

Ia mengatakan sebagian besar pemain yang telah terakomodasi merupakan wajah-wajah lama dan delapan orang di antaranya pemain asli Cilacap seperti Tri Apmadi, Julia Mardianus, Willy, Wildan, Riko, dan Saeful Bahri.

"Pemain lokal lainnya berasal dari luar Cilacap," kata Farid menambahkan.

Dia mengharapkan, tim besutan pelatih Gatot Barnowo ini mampu mengukir prestasi pada musim kompetisi yang rencananya mulai digelar awal Januari 2013.



http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=71245#.UMn-MXf6VbA

PSIS Waspadai Kebangkitan PPSMKN

Meski berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Divisi Utama musim 2011-2012, tidak menjamin PSIS menang mudah atas tim papan bawah PPSM Kartika Nusantara.

Pasalnya, tuan rumah PPSMKN yang mencoba bangkit dari keterpurukan akan tampil all out dalam laga di Stadion Madya Magelang, sore ini. Ditambah lagi, mental Donny Siregar cs belum teruji dalam dua kali penampilan di luar kandang. Skuad Mahesa Jenar hanya membawa pulang satu poin karena ditahan imbang 0-0 oleh PSS Sleman. Kemudian pulang dengan tangan hampa setelah kalah 0-1 dari PSCS Cilacap.

Menyadari hal itu, Pelatih PSIS Edy Paryono mengusung skuad terbaiknya. Termasuk dua legiun asing Vitor Borges dan Han Ji-ho. Sejumlah pemain berpengalaman seperti Donny Siregar, Iswandi dai, Steven Anderson juga diikutsertakan untuk mengimbangi lini tengah tuan rumah.

”Kami tidak ingin sesumbar bisa mengambil kemenangan dengan mudah dalam lawatan kali ini. Kebangkitan mereka setelah tak juga meraih kemenangan di lima laga sebelumnya, patut diwaspadai. Apalagi PPSMKN akan tampil di dihadapan pendukungnya sendiri,” imbuh Edy Paryono.

Kebiasaan pelatih menggunakan tiga pemain pemain bertahan akan kembali diuji. Pasalnya tuan rumah yang diarsiteki Danurwindo berencana menurunkan empat penyerang terbaiknya. Antara lain Josiah Seton, Kurniawan, Tinton Suharto, dan Cesar Mboma.

Karena itu, bek PSIS Achmad Sumardi, Ari Noviga, dan Azmi Aswibi diminta menjaga kedisiplinan sepanjang laga. Sumardi mengatakan, meremehkan lawan akan menyulitkan diri sendiri. Karena itu, dia meminta rekan-rekannya tetap mewaspadai tuan rumah.

Tak Pasrah

”Kami harus bisa meraih kemenangan bila tidak ingin tergeser dari pemuncak klasemen sementara. Siapa pun lawannya, kami tidak akan memandang sebelah mata, termasuk PPSMKN. Karena pada dasarnya setiap tim menginginkan kemenangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pelatih skuad Macan Tidar Danurwindo tak ingin pasrah dengan nasibnya yang sudah diujung tanduk. Dia optimistis bisa membuktikan kepada suporter dan masyarakat Magelang, bahwa tim yang diasuhnya bisa mendulang poin penuh di kompetisi kali ini.
”Karakter tim kami sejak awal memang menyerang. Guna mempertajam, kami akan menurunkan empat penyerang sekaligus untuk mencetak gol lebih awal. Kali ini, kemenangan menjadi harga mati dan tak bisa ditawar lagi,” tegas pelatih berusia 60 tahun itu.

Dia menginstruksikan agar anak-anak asuhnya tampil lebih agresif dan menyerang sejak menit awal. Mental Kurniawan cs akan lebih baik bila berhasil mencetak gol lebih dulu. Namun sebaliknya, akan cukup sulit membangkitkan semangat, bila tim tamu menciptakan gol pembuka.

Krisis lini belakang yang dialami PPSMKN juga sudah diatasi dengan masuknya dua pemain baru, yakni Iksan Sania mantan pemain Pro Duta dan Syamsudin eks Persikota Tangerang. Mereka akan menahan gempuran penyerang tim tamu seperti Vitor Borges, Engkus Kuswaha, dan Khusnul Yakin.

”Kami berharap perombakan total pada tim akan berdampak positif, terutama di barisan pertahanan. Syamsudin akan diduetkan dengan Rene Martinez di centre back. Kemudian Iksan Sania di sisi kiri dan Feriyansyah di sisi kanan,” tambah Manajer Teknis Edi Prayetno.

Bakal Lebih Agresif


Skuad Persis Solo bakal lebih agresif saat menjamu PSIR Rembang dalam lanjutan kompetisi level II Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Manahan, Sabtu (4/2). Lini penggempur tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu akan dipertajam.

Pelatih Junaidi merancang kerangka dengan tiga penyerang sekaligus. Tak hanya Feri Anto Atmo Saputro dan Ilham Hasan yang diturunkan, seperti saat ditundukkan 0-1 tim tuan rumah Persepar Palangkaraya, Sabtu (28/1), namun ekspatriat Fernando Soler juga diberi tempat dalam starting eleven.

Striker asal Argentina tersebut urung menjadi starter dalam duel lawatan di Palangkaraya, karena dibekap flu. Dia baru diturunkan pada babak kedua, itu pun permainannya tidak maksimal.
”Sekarang kondisi Soler sudah fit. Jadi mungkin nanti tiga penyerang sekaligus diturunkan. Pertarungan melawan PSIR merupakan laga kandang kami, maka kemenangan dan produktivitas gol harus dimaksimalkan,” kata sang pelatih yang akrab disapa Bang Jun, Kamis (2/2).

Modifikasi

Modifikasi formasi bakal diterapkan mantan pelatih Persijap Jepara dan Persiba Balikpapan tersebut. Formasi awal 4-4-2 kemungkinan bisa berubah menjadi 4-3-3 atau 3-4-3. Rancangan itu merupakan alternatif untuk membatasi pergerakan para pemain PSIR yang biasanya mempraktikkan pola 3-4-3.
Motivasi tinggi tim tamu dalam memburu poin juga diwaspadai. Sebab, awak skuad besutan pelatih Haryanto itu tentu ingin mengulang sukses setelah menahan imbang tanpa gol tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, sepekan lalu.

”Semangat bertanding mereka pasti mengapung. Namun sebagai tuan rumah, anak-anak yang mendapat dukungan publik Solo dan suporter Pasoepati tentu bermain lebih baik,” tandasnya.

Raihan penuh dibutuhkan Tim Kota Bengawan guna mendongkrak peringkatnya untuk kembali ke jajaran papan atas. Kini, Afan Lubis dkk berada di papan tengah Grup II dengan tujuh poin yang dikemas dari empat laga. Skuad itu memenangi laga atas Persik Kediri (6/1) dan PPSM Kartika Nusantara (14/1), ditahan imbang 1-1 PSS Sleman (21/1), dan kalah 0-1 dari Persepar Palangkaraya

Anam cs Butuh Dukungan Suporter


Pelatih Persijap Jepara Agus Yuwono berharap timnya bisa tampil penuh semangat tatkala menjamu Persebaya Surabaya di ajang Indonesia Premier League (IPL) pada 6 Februari di Gelora Bumi Kartini. Ia ingin memastikan persiapan teknis tak ada masalah, namun tak kalah penting adalah mendongkrak motivasi Anam Syahrul cs.

Karena itu Agus berharap dukungan suporter Persijap dalam laga tersebut. ”Kami ingin anak-anak bisa tampil lepas secara mental dan bersemangat. Suasana stadion juga akan ditentukan oleh suporter dan saya berharap dukungan suporter untuk tim bisa efektif,” kata Agus.

Secara teknis, Agus menyatakan sudah mempersiapkan timnya setelah selesai bertanding melawan Persiraja Banda Aceh sepekan lalu. Ia kini sedang memilih komposisi tim yang akan diturunkan guna menghadapi Persebaya.
Pemain yang dipastikan tak tampil adalah gelandang Diva Tarkas karena akumulasi kartu kuning. Sementara itu gelandang Jose Sebastian baru saja pulih dari sakitnya.

Perbaiki Peringkat

Agus ingin memastikan lini tengahnya diisi pemain yang tepat minus Diva, sehingga bisa menghidupkan permainan tim. ”Secara teknis, tim pelatih sudah mempersiapkan tim, namun kami ingin motivasi pemain hidup saat bertanding,” ujarnya.

Agus kemudian menyebut pertandingan ini juga sangat penting buat timnya karena gagal meraih kemenangan di empat laga sebelumnya. Ia juga menyadari tingginya harapan fans dan masyarakat Jepara agar tim bisa memperbaiki peringkat di klasemen sementara. ”Kami akan bekerja keras agar tim ini bisa bangkit,” katanya.
Tadi malam Anam cs berlatih di Gelora Bumi Kartini. Latihan malam itu untuk menyesuaikan diri dengan pertandingan yang rencananya juga akan digelar malam hari.

Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) Zaenur Rohman dan pengurus Jepara Tifosi Mania (Jetman) Sulton Alfarisi sama-sama akan menggerakkan anggotanya untuk memberikan dukungan penuh kepada tim Persijap. Apalagi Bonek, fans Persebaya akan datang ke Gelora Bumi Kartini. Banaspati dan Jetman tak ingin dukungannya tenggelam oleh Bonek.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons