Komisaris PT Kudus
Muriatama Ahmadi Syafa mengakui belum membentuk kerangka tim Persiku
Kudus karena masih harus menunggu hasil Kongres PSSI di Palangkaraya,
Senin (10/12).
"Kami tidak ingin tergesa-gesa membentuk kerangka tim, karena
di tingkat kepengurusan pusat masih belum ada kejelasan soal kompetisi
nantinya," katanya di Kudus, Minggu.
Pembentukan tim yang terlalu dini, katanya, dikhawatirkan akan mengakibatkan pembengkakan biaya.
Selain itu, kata dia, belum adanya kepastian soal kompetisi.
Dualisme kompetisi yang masih belum berakhir juga berpengaruh terhadap
upaya Persiku mendapatkan sponsor untuk meringankan beban keuangan tim.
Hal tersebut, terlihat pada musim kompetisi 2011/2012 tim
berjuluk "Macan Muria" itu kesulitan pendanaan, bahkan hingga saat ini
masih menanggung sisa kontrak sejumlah pemain.
Sebetulnya, kata Ahmadi, Persiku Kudus siap mengikuti
kompetisi Divisi Utama, karena sudah ada upaya melakukan inventarisasi
pemain lokal yang bakal diikutkan dalam proses seleksi.
Meskipun kerangka tim belum terbentuk, katanya, sudah ada
beberapa calon pelatih yang menawarkan diri untuk menukangi tim Persiku
Kudus.
Terkait dengan sejumlah pemain yang ikut pada laga persahabatan
lawan tim sepak bola berasal dari Malaysia Perbadanan Kemajuan Negeri
Selangor (PKNS) FC Selangor, katanya, bisa juga menjadi gambaran pemain
yang akan dimasukkan dalam daftar seleksi.
Ia mengakui dari puluhan pemain yang tergabung dalam Kudus
Selection terdapat 60 persen pemain yang bakal mengisi kerangka tim
Persiku Kudus.
Terkait dengan dualisme kompetisi, dia mengaku masih sangat
menyayangkan karena harapannya musim kompetisi mendatang tidak demikian.
"Mudah-mudahan, adanya kongres PSSI yang akan segera digelar
semua permasalahan soal persepakbolaan bisa berakhir," katanya.
antara.com
0 comments:
Post a Comment