Manajemen PSCS Cilacap siap mengikuti keputusan PSSI terkait format kompetisi liga profesional musim 2011/2012 yang menggunakan format satu wilayah sama dengan format kompetisi musim sebelumnya.

"Dulu PSCS di Divisi Utama Tahun 2010-2011. Namun setelah adanya workshop AFC di Jakarta, ada level satu dan level dua, sehingga PSCS mendaftar untuk level dua," kata Ketua Harian PSCS Cilacap Farid Ma'ruf di Cilacap, Sabtu.

Akan tetapi saat verifikasi administrasi, katanya, PSCS ternyata direkomendasikan masuk ke level satu.

Oleh karena adanya keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI di Jakarta pada Jumat malam (16/9), katanya, manajemen PSCS siap mengkutinya meskipun terancam batal masuk level satu.

"Kalau menurut saya, kembalikan saja seperti format semula, hanya saja yang perlu diperbaiki adalah perangkat pertandingan. PSCS di level manapun tidak masalah, minimal di level dua atau Divisi Utama seperti tahun kemarin," katanya.

Bahkan, katanya, manajemen PSCS juga siap jika kelak dalam verifikasi akhir dinyatakan masuk dalam level satu.

Dalam hal ini, lanjutnya, manajemen PSCS siap mendanai tim kebanggaan Kabupaten Cilacap itu meskipun tanpa ada dukungan dana dari APBD seperti yang disyaratkan PSSI.

"Tidak ada masalah karena dari manajemen dan PT Nusakambangan Sakti Cilacap (badan hukum penopang dana PSCS Cilacap) siap di level satu maupun level dua," kata dia menegaskan.

Kendati demikian, dia mengatakan, hingga saat ini manajemen PSCS masih menunggu pelaksanaan verifikasi dari PSSI yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan September.

"Mungkin masih di daerah lain sehingga kita menunggu giliran," katanya.

Disinggung mengenai proses negosiasi manajemen PSCS dengan para pemain, dia mengatakan, hal itu masih dilakukan oleh tim negosiasi.

"Hari ini negosiasi sudah dimulai karena kemarin, Jumat sore, Mas Jessie (Mustamu, pelatih PSCS) telah merekomendasikan 20 nama pemain dan lima pemain magang sehingga seluruhnya ada 25 pemain," katanya.