Polemik di tubuh Persis Solo tak kunjung reda. Kemunculan dua tim dengan proyeksi berbeda pada kompetisi musim ini, tetap berlanjut. Keputusan untuk menentukan hanya satu tim yang bertarung di ajang kompetisi profesional belum juga ditetapkan, kendati PT Solo Indomandiri Profesional (PT SIP) telah menyampaikan paparan kepada pengurus Persis dan klub-klub internalnya di Balai Persis, Minggu (4/12) malam.
Program pembinaan pemain muda ke depan, saham, bagi hasil keuntungan dan sponsor dalam kaitan kerja sama pengelolaan Laskar Sambernyawa, merupakan beberapa hal yang dipaparkan CEO PT SIP Kesit B Handoyo pada forum tersebut.
Kendati demikian, belum ada keputusan yang diambil. Perwakilan klub-klub internal Persis terkesan tidak puas, antara lain menyangkut jaminan pembiayaan klub dan klausul jika kerja sama berhenti di tengah jalan.
Tapi Kesit menyatakan, semua telah disampaikan secara terbuka termasuk working capital dari konsorsium. ''Semua telah kami sampaikan secara terbuka, masukan-masukan yang terlontar kami akomodasi untuk dibicarakan dalam konsorsium nanti,'' tutur Kesit, usai pertemuan.
Kehendak Klub Internal
Belum adanya keputusan itu karena perwakilan klub-klub internal mencari pembanding atas program yang mulai dijalankan PT SIP, termasuk membentuk tim di bawah besutan pelatih Junaidi yang disiapkan untuk kompetisi level II.
Pembanding itu adalah paparan Badan Liga Indonesia (BLI) yang akan menggelar kompetisi Divisi Utama. Rencananya, Joko Driyono akan menyampaikan paparan sendiri di Solo, Kamis (8/12). Saat ini juga ada tim Persis versi Paulus Haryoto yang dibentuk untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama.
''Klub-klub internal menghendaki menunggu paparan itu dulu untuk perbandingan. Lalu keputusannya akan diambil Sabtu (10/12),'' kata Ketua Umum Persis Solo FX Hadi "Rudy" Rudyatmo.(D11-81)
0 comments:
Post a Comment